Hikmah Sufi

0
Ada Gus, Tapi Pendeta?
Ini kejadian lama, yakni Rabu, 11 Januari 2012.

Saya menjadi salah satu anggota rombongan nderekne KH Hasyim Muzadi ke Sampang mewakili PWNU.

Yang lain ada dari penerbit kitab kuning dan ada seorang laki-laki yang belum saya kenal.

Menarik perhatian saya karena orang ini tampak rapi (tidak seperti orang NU umumnya), begitu sopan dan hormat kepada orang lain.

Belakangan saya tahu, namanya Agus. Kiai Hasyim biasa memanggilnya “Gus”.

Dia setia selalu mengikuti perjalanan Kiai Hasyim ke mana pun. Untuk apa, saya tidak ingin tahu. Tapi di sini ada yang lucu.

Suatu ketika Agus mengikuti Kiai Hasyim ke Jepara, menghadiri haflah di Ponpes Tahfiz al-Quran.

Waktu rombongan diterima kiai pengasuh pesantren, kelihatannya Agus tercecer agak di belakang.

Kiai Hasyim menoleh mencari dan memanggil, “Gus, ke sini,” sambil melambaikan tangan.

Para santri yang mendengar dan melihat ini langsung memberi jalan, bahkan menjabat dan menciumi tangannya.

Mungkin mereka mengira yang dipanggil Kiai Hasyim adalah seorang “Gus” putra kiai besar.

Padahal “Gus” yang satu ini bukan putra kiai.

Juga tidak pernah menjadi santri, bahkan seorang pendeta.

He he, baru kali ini ada “Gus” yang jadi pendeta dan diciumi tangannya oleh para santri.

(Dikisahkan oleh H Abdul Wahid Asa, A’wan PWNU Jatim seperti dimuat di Majalah AULA PWNU Jatim)


Sumber:
muktamarnu.com

Artikel atau posting terbaru blog ini selanjutnya dapat disimak di website kami Mistikus Cinta. Selamat berkunjung dan terima kasih atas perhatiannya.

https://www.google.com/contributor/welcome/?utm_source=publisher&utm_medium=banner&utm_campaign=ca-pub-2925047938169927
Visit Dukung Hikmah Sufi dengan menjadi Kontributor

Sudah berapa lama Anda menahan rindu untuk berangkat ke Baitullah? Melihat Ka’bah langsung dalam jarak dekat dan berkesempatan berziarah ke makam Rasulullah. Untuk menjawab kerinduan Anda, silahkan klik Mubina Tour Indonesia | Follow FB Fanspages Mubina Tour Indonesia - Sub.

Post a Comment

 
Top